REKRUTMEN
Rekrutmen adalah
proses menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk bekerja dalam suatu
perusahaan (Veithzal Rivai dalam Suwatno, 2009:1). Proses ini dimulai ketika
para pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran mereka dikumpulkan yang
hasilnya merupakan sekumpulan pelamar calon karyawan baru untuk diseleksi. Tujuan
utama rekrutmen adalah menemukan pelamar-pelamar berkualifikasi yang akan tetap
bersama perusahaan dengan biaya yang paling sedikit. Oleh karena itu, individu
yang underqualified yang akan frustasi
dan meninggalkan organisasi. Landasan program rekrutmen yang baik mencakup
faktor-faktor berikut: (1) program rekrutmen memikat banyak pelamar yang
memenuhi syarat, (2) program rekrutmen tidak pernah mengompromikan standar
standar seleksi, (3) berlangsung atas dasar berkesinambungan. Menurut Rivai
(dalam Suwatno 2011: 65) filosofi dan rekrutmen meliputi: (a) Mutu karyawan
yang akan direkrut harus sesuai kebutuhan yang diperlukan, (b) Jumlah karyawan
yang diperluakn harus sesuai dengan job yang tesedia, (c) Biaya yang
diperlukan diminimalkan, (d) Perencana dan keputusan strategis dengan
perekrutan, (e) Fleksibiliti, dan (f) Pertimbangan hukum. Menurut Simamora
(dalam Suwatno, 2011:66) kendala dalam rekrutmen meliputi: (1) Karakteristik organisasional,
(2) Citra organisasi, (3) Kebijakan organisasional. Berbagai macam kebijakan
yang dapat mempengaruhi perekrutan adalah sebagai berikut: (a) Kebijakan
promosi internal, (b) Kebijakan kompensasi, (c) Kebijakan status kepegawaian,
(d) Kebijakan pengangkatan internasional, (e) Rencana strategik dan rencana
SDM, (f) Kebiasaan perekrut, (g) Kondisi eksternal, (h) Daya tarik pekerjaan,
(i) Persyaratan pekerjaan. Tahap-tahap dari rekrutmen yakni: (1) Memperjelas
posisi untuk diisi melalui perekrutan, (2) Memeriksa dan memperbaharuhi uraian
serta spesifikasi pekerjaan untuk posisi yang dibutuhkan, (3) Mengidentifikasi
sumber-sumber dari pelamar yang memenuhi syarat, (4) Memilih cara komunikasi
yang paling efektif untuk menarik pelamar yang memenuhi syarat. Menurut Cardoso
(dalam Suwatno, 2011: 71) menyatakan bahwa teknik-teknik rekrutmen sebagai
berikut: (a) Teknik Rekrutmen yang Disentralisasikan, (b) Teknik Rekrutmen
yang Didesentralisasikan. Mengevaluasi
kesuksesan upaya-upaya perekrutan adalah penting, hal itu adalah cara utama
untuk menemukan apakah upaya-upaya tersebut efektif dalam aspek waktu dan uang
yang dikeluarkan. Menurut Mathis dan Jackson (dalam Suwatno, 2011:75) terdapat
hal-hal umum yang perlu dievaluasi, yaitu: (1) Jumlah Pelamar, dan (2)
Tujuan EEO yang Ingin Dicapai.